BAB III METODELOGI PENELITIAN
Nama : Ria Indriati
NPM : 15210848
Kelas :3EA13
MK : Metode Riset ( Metodelodi Penelitian)
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Judul : Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten ; Azis Slamet Wiyono dan M. Wahyuddin ;
I. Data
1.1 Teknik Pengumpulan Data
Data
pasien bulan April 2001 sampai dengan 2005 menunjukan bahwa jumlah
setiap bulannya di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten mengalami pasang
surut, kadang-kadang naik atau sebaliknya. Hal ini mengindikasikan
adanya kemungkinan ketidakpuasan pasien dengan pelayanan yang diberikan.
Fakta dan uraian tersebut di atas selanjutnya memotivasi penelitian
tentang pengaruh kualitas pelayanan medis, kualitas pelayanan paramedis,
dan kualitas pelayanan penunjang medis terhadap kepuasan konsumen. Hal
ini penting untuk memperkirakan keinginan dan harapan konsumen agar
pelayanan yang disediakan bisa memberikan kepuasan optimal dan akhirnya
konsumen menjadi loyal.
Pengumpulan
data menggunakan metode angket. Data dikumpulkan dengan cara menyebar
daftar pertanyaan untuk mendapatkan data-data penilaian konsumen tentang
kualitas pelayanan medis, kualitas pelayanan paramedis, kualitas
penunjang medis, dan kepuasan yang dirasakan. Jenis data yang
dikumpulkan termasuk data primer yang diperoleh dari konsumen atau
pasien/keluarga pasien.
II. Eksplorasi Data
2.1 Populasi dan Sampel
Populasi
penelitian ini adalah pelanggan di Rumah Sakit Islam Manisrenggo
Klaten. Konsumen yang dijadikan sample adalah pasien yang menggunakana
jasa rumah sakit tersebut pada minggu terakhir bulan November dan minggu
pertama bulan Desember 2005. Teknik pengambilan sample ditentukan
dengan purposive sampling / sampling bertujuan.
III. Variabel dan Indikator
3.1 Jenis Variabel
1. Variabel bebas : X1( kualitas pelayanan medis), X2 (kualitas pelayanan paramedic, dan X3 (kualitas pelayanan penunjang medis)
2. Variabel terikat : Y (kepuasan konsumen)
3.2 Definisi Operasional
1. Kepuasan
Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa yang dialami konsumen
setelah membandingkan antara persepsi kinerja (hasil) suatu produk
dengan harapan-harapannya.
2. Kualitas
pelayanan adalah tingkat keunggulan pelayanan yang dapat memenuhi
keinginan konsumen atau pelanggan yang diberikan oleh tenaga medis,
paramedis dan penunjang medis. Kualitas pelayanan diukur dengan lima
indikator pelayanan (kehandalan, daya tangkap, kepastian, empati dan
bukti fisik).
a. Kehandalan (reiability)
Kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat terpercaya, dapat diliha dari :
- Proses penerimaan pasien yang cepat dan tepat.
- Pelayanan pemerkasaan, pengobatan cepat dan tepat.
- Jadwal pelayanan dialankan dengan tepat.
- Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit.
b. Ketanggapan (responsiveness)
Kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa cepat, dilihat dari :
- Kemampuan petugas untuk cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien.
- Petugas memberikan informasi yang jelas, mudah dimengerti.
- Tindakan cepat pada saat pasien membutuhkan.
c. Keyakinan (assurance)
Pengetahuan, kemampuan, kesopanan pemberi jasa untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan terlihat dari :
- Pengetahuan dan kmampuan petugas menetapkan problematic pasien.
- Keterampilan petugas dalam bekerja.
- Pelayanan yang sopan dan ramah.
- Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan.
d. Perhatian (empathy)
Perhatian pribadi yang diberikan kepada pelanggan terlihat dari :
- Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasien.
- Perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarga.
- Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial.
e. Penampilan (tangible)
Penampilan fisik, peralatan serta personil.
- Kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan.
- Penataan eksterior dan interior.
- Kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan alat-alat yang dipakai.
- Kerapian dan kebersihan petugas.
IV. Model Penelitian
Metode
analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas
kuesioner. Tahap selanjutnya, data kuesioner dianalisis dengan regresi
berganda melalui uji statistic deskriptif, uji-t. Susunan model
empiriknya :
Keterangan :
V. Hipotesis
H1
: Ada pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan medis terhadap
kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten.
H2
: Ada pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan paramedis
terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten.
H3
: Ada pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan penunjang medis
terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten.
. Hasil dan Analisis
Penelitian
yang dilakukan pada minggu terakhir bulan November dan minggu pertama
bulan Desember 2005 berhasil mengumpulkan data dari 100 konsumen,
terdiri dari 70 orang pasien rawat jalan dan 30 orang pasien rawat inap.
Hasil analisis data selengkapnya adalah sbb :
1. Uji Validitas
Hasil
uji kuesioner variable X1,X2,X3 Dan Y menunjukkan semua item memiliki r
hitung lebih dari r table sehingga dinyatakan valid.
2. Uji Relibialitas
Hasil
uji reliabilitas menunjukan semua variabel (X1, X2, X3 dan Y) memiliki
r- alpha lebih besar dri r-tabel sehingga kuesioner yang disusun untuk
variabel-variabel tersebut reliabel.
3. Uji Statistik Deskriptif
Hasil
uji statistik deskriptif menujukan bahwa mean variabel kepuasan
konsumen 19,07 dengan standar deviasi 2,85. Mean variabel kualitas
pelayanan medis 71,98 dengan standar deviasi 12,74. Variable kualitas
pelayanan paramedis memiliki mean 71,94 dengan standar deviasi 12,09 dan
mean untuk kualitas pelayanan penunang medis 70,68 dengan standar
deviasi 11,90.
4. Analisis Regresi Berganda
Analisis
regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan
medis (KLM), kualitas pelayanan paramedis (KLP) dan kualitas pelayanan
penunjang medis (KLJ) terhadap kepuasan komsumen (KK) di Rumah Sakit
Manisrenggo Klaten. Hasil analisis regresi berganda tampak sebagai
berikut :
Hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa kualitas pelayanan
medis memiliki pengararuh signifikan dn positif terhadap kepuasan
konsumen (koefisien 0,05427) dengan tingkat signifikan 7 %. Kualitas uh
signifikan dan positif terhadapa kepuasan konsumen (koefisien sebesar
0,06994) dengan tingkat signifikan 8,8 %. Kualitas pelayan penunjang
medis memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan
terhadap konsumen (koefisien 0,06287) dengan tingkat signifikan 8,9 %.
1. Uji T
Uji
T dilakukan berdasarkan tingkat signifikan 10 %. Nilai t-hitung
X1=1,832. Nilai t-hitung X2=1,723. Nilai t-hitung X3=1,719. Nilai
t-tabel pada alfa 10 % = 1,660 terdapat pengaruh signifikan antara
variabel kualitas pelayanan medis, kualitas pelayanan paramedis dan
akitkualitas pelayanan penunjang medis terhadap kepuasan konsumen di
Rumah Sakit Manisrenggo Klaten.
Sumber : www.google.com
Azis Slamet Wiyono dan M. Wahyuddin ;
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar