Pendahuluan
Di samping itu, seharusnya para produsenpun berkewajiban untuk bisa memahami keinginan konsumen, mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen, apa saja selera konsumen saat ini, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan untuk memilih produk mana yang terbaik untuk ia pakai. Sehingga produsen dapat memproduksi barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan para konsumen, disamping itu para produsen harus tahu bagaimana perilaku para konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk.
1)
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian.Perilaku konsumen menurut para ahli
-
Schiffman dan Kanuk (1994) mengartikan perilaku
konsumen sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
-
Engel, Blackwell, dan Miniard (1993) mendefinisikan
perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan mengikuti tindakan ini.
2) Pemikiran yang benar tentang konsumen
Konsumen adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai suatu
keinginan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dengan cara
mengkonsumsi berbagai macam barang yang di produksi oleh produsen. Pemikiran
yang benar tentang konsumen ada tiga yaitu :
1.
Kepentingan pemasaran, pemasar wajib memahami keragaman
dan kesamaan konsumen agar mereka mampu memasarkan produknya dengan baik
melalui strategi pemasaran yang tepat.
2.
Kepentingan pendidikan dan perlindungan konsumen. Hal
ini dimaksudkan untuk membantu konsumen memilih produk dan jasa dengan benar,
terhindar dari penipuan, serta menjadi konsumen yang bijaksana.
3.
Untuk perumusan kebijakan masyarakat dan undang-undang
perlindungan konsumen.
Proses keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi produk dan jasa dipengaruhi
oleh 3 faktor utama, yaitu kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh produsen dan
lembaga lainnya, faktor perbedaan individu konsumen, serta faktor lingkungan
konsumen. Proses keputusan konsumen terdiri atas tahap pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan kepuasan konsumen.
Pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen akan
memberikan manfaat pengetahuan bagi pemasar dalam menyusun strategi dan
komunikasi pemasaran yang lebih baik.
3) Penelitian konsumen sebagai suatu bidang
yang dinamis
Terdapat
tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen, diantaranya
- -
Pendekatan
pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam
perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui
wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna
sebuah produk dan jasabagi konsumen dan apa yang
dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
- -
Pendekatan
kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari
ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan
teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen.
Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan
mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi,
membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
- -
Pendekatan
ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu matematika dan statistika Pendekatan ini dilakukan dengan
mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia
menurut Abraham maslow untuk memprediksi pengaruh
strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan
sebutan moving rate analysis.
Ketiga
pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas
perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan
analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau
seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar