ANALISIS JURNAL 1
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI PUSKESMAS TLOGOSARI
KULON DAN KARANGMALANG KOTA SEMARANG
Tema : Kualitas dan Kuantitas Pelayanan di
Puskesmas
Latar Belakang: Pada tahun 2011, program PONED dilaksanakan oleh 6 (enam)
puskesmas rawat inap di Kota Semarang dimana sebelumnya dua (2) puskesmas rawat
inap sudah menjalankan program PONED yaitu Puskesmas Tlogosari Kulon dan
Puskesmas Karangmalang pada pertengahan tahun 2006.
Tujuan
Menjelaskan dan menganalisis tentang implementasi
penyelenggaraan PONED di Puskesmas Tlogosari Kulon dan Karangmalang Kota
Semarang dilihat dari segi komunikasi, ketersediaan sumber daya, disposisi, dan
struktur birokrasi.
Jenis Penelitian
Penelitian observasional kualitatif dengan pendekatan
wawancara mendalam (indepth interview). Populasi yang diteliti
adalah enam (6) informan utama terdiri dari 2 tim PONED dan enam (6) informan
triangulasi terdiri dari dua (2) Kepala puskesmas, dua (2) staf Dinas Kesehatan
Kota Semarang, serta dua (2) sasaran PONED.
Hasil penelitian
Dalam pelaksanaan program PONED belum berjalan efektif
dipengaruhi oleh aspek komunikasi tidak dilakukannya sosialisasi lintas
sektor dan belum mempunyai STO khusus PONED lengkap hanya terdiri dari seorang
dokter, bidan, dan perawat. Aspek ketersediaan sumber daya belum terpenuhinya
kuantitas petugas yang memadai, tidak adanya alokasi dana khusus PONED
dan pemberian dana insentif, fasilitas alat dan obat yang belum memenuhi
standar, namun untuk keterjangkauan lokasi masih terjangkau. Aspek disposisi
sebagian besar petugas mendukung dan siap melaksanakan program PONED. Aspek
stuktur birokrasi tidak adanya format pencatatan dan pelaporan khusus PONED
serta belum ada kerjasama dengan RS PONEK dan organisasi profesi (POGI, PDAI
serta IBI).
Saran
Perlu adanya sosialisasi lintas sektor dan regulasi khusus,
adanya pelatihan dan magang, pengaturan dalam ketentuan tempat tinggal, adanya
dana alokasi khusus untuk kelengkapan sarana prasarana penunjang program PONED
dan pemberian dana insentif, serta pembentukan puskesmas PONED diprioritaskan
lokasi jauh dari RS, menumbuhkan rasa komitmen dan konsistensi dari seluruh
jajaran staf yang terkait, adanya format pencatatan pelaporan khusus PONED
serta supervisi dengan RS (PONEK), dokter spesialis (SpOG dan SpA), serta IBI.
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang
Semarang
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/77
Tidak ada komentar:
Posting Komentar