Senin, 22 Oktober 2012

Analisis Jurnal 1


ANALISIS JURNAL 1

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI PUSKESMAS TLOGOSARI KULON DAN KARANGMALANG KOTA SEMARANG

Tema : Kualitas dan Kuantitas Pelayanan di Puskesmas

Latar Belakang: Pada tahun 2011, program PONED dilaksanakan oleh 6 (enam) puskesmas rawat inap di Kota Semarang dimana sebelumnya dua (2) puskesmas rawat inap sudah menjalankan program PONED yaitu Puskesmas Tlogosari Kulon dan Puskesmas Karangmalang pada pertengahan tahun 2006.

Tujuan
 Menjelaskan dan menganalisis tentang implementasi penyelenggaraan PONED di Puskesmas Tlogosari Kulon dan Karangmalang Kota Semarang dilihat dari segi komunikasi, ketersediaan sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi.

Jenis Penelitian
 Penelitian observasional kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam (indepth interview). Populasi yang diteliti adalah enam (6) informan utama terdiri dari 2 tim PONED dan enam (6) informan triangulasi terdiri dari dua (2) Kepala puskesmas, dua (2) staf Dinas Kesehatan Kota Semarang, serta dua (2) sasaran PONED.

Hasil penelitian 
Dalam pelaksanaan program PONED belum berjalan efektif dipengaruhi oleh  aspek komunikasi tidak dilakukannya sosialisasi lintas sektor dan belum mempunyai STO khusus PONED lengkap hanya terdiri dari seorang dokter, bidan, dan perawat. Aspek ketersediaan sumber daya belum terpenuhinya kuantitas  petugas yang memadai, tidak adanya alokasi dana khusus PONED dan pemberian dana insentif, fasilitas alat dan obat yang belum memenuhi standar, namun untuk keterjangkauan lokasi masih terjangkau. Aspek disposisi sebagian besar petugas mendukung dan siap melaksanakan program PONED. Aspek stuktur birokrasi tidak adanya format pencatatan dan pelaporan khusus PONED serta belum ada kerjasama dengan RS PONEK dan organisasi profesi (POGI, PDAI serta IBI).

Saran
Perlu adanya sosialisasi lintas sektor dan regulasi khusus, adanya pelatihan dan magang, pengaturan dalam ketentuan tempat tinggal, adanya dana alokasi khusus untuk kelengkapan sarana prasarana penunjang program PONED dan pemberian dana insentif, serta pembentukan puskesmas PONED diprioritaskan lokasi jauh dari RS, menumbuhkan rasa komitmen dan konsistensi dari seluruh jajaran staf yang terkait, adanya format pencatatan pelaporan khusus PONED serta supervisi dengan RS (PONEK), dokter spesialis (SpOG dan SpA), serta IBI.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang Semarang
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/77

Tidak ada komentar:

Posting Komentar