Rabu, 22 Desember 2010

Jaksa Agung Tersentak,Gayus Pun Di lempari Balon Air


Jaksa Agung Basrief Arief, mengaku tersentak dengan pernyataan Gayus HP Tambunan yang menyebutkan pernah memberikan 500.000 dollar AS kepada mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Abdul Hakim Ritonga.
       Basrief pun kemudian langsung menerbitkan surat perintah kepada Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Marwan Effendy untuk melakukan klarifikasi. “ini sangat menyentak. Dalam persidangan dikatakan seperti itu, dan saya tidak tunggu waktu lagi. Saya diposisi kepada Janwas untuk diklarifikasi,kemarin saya sudah buat Sprint(surat perintah) kepada Janwas,”ungkap Basrief, Jumat (10/12/2010) di Kejaksaan Agung, Jakarta.
       Selain menerbitkan surat perintah kepada Jamwas, Jaksa Agung juga juga akan menggelar rapat kerja dengan para jaksa agung muda pada Senin (13/12/2010) untuk membahas soal dugaan aliran dana yang disebutkan Gayus mengarah ke eks Jampidum Abdul Hakim Ritonga.
       Mantan Jampidum Ritonga yang juga menggelar jumpa pers di Kejaksaan Agung pada hari ini menyambut upaya Jaksa Agung Basrief Arief tersebut. “Saya dukung langkah Jaksa Agung untuk membuka kasus ini. Mari kita buka semua yang terlibat karena ini sangat mengganggu citra kejaksaan,”ucapnya.
       Adapun di dalam pernyataan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Gayus menyebutkan bahwa dirinya pernah dimintai 500.000 dollar AS oleh kuasa hukumnya, Haposan Hutagalung. Saat itu Aposan mengatakan bahwa uang tersebut untuk Jampidum ketika itu, AH Ritonga, supaya memuluskan petunjuk penuntutan ( juktut) kasus penggelapan Gayus yang disidangkan di Pengadilan Negeri Tanggerang.
       Halaman GOR Bulungan Jakarta Selatan tampak riuh, tawa menghiasi wajah para remaja yang berhasil melempari ‘Gayus Tambunan’ dengan balon air di Konser Musik Speakfest 2010 yang digelar oleh Transparency International Indonesia (TII) dihalaman GOR Bulungan, Sabtu (11/12/2010). Rangkaian Acara yang menyasar para remaja dan pemuda-pemudi ini bertujuan untuk memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2010 lalu.
       Acara ini mengangkat tema ‘Agents of change: Bringing New Indonesia’. Aksi lempar balon ini memang sengaja di lakukan panitia sebagai wujud komitmen para remaja memerangi tindak pidana korupsi seperti yang dilakukan Gayus selama ini. Konser musik ini menampilkan sejumlah bank dan tokoh muda yang dikenal memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, perjuangan demokrasi dan antikorupsi, serta Rindra dan Fadli Padi dan Superman is Dead, acara ini berlangsung hingga pukul 20.00 .      


Sumber : KOMPAS.com Jumat,10 Desember 2010 20:12 WIB        
                KOMPAS.com Caroline Damanik, Sabtu, 11 Desember 2010 pukul 15:16 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar