Rabu, 22 Desember 2010

BAB 9. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

  1. Pengertian Tanggung Jawab
      Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
      Seseorang ingin bertanggung jawab karena adanya kesadaran atau keinsyafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan hak lain. Tanggung jawab timbul karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya sendiri,seharusnya manusia saling menjaga keseimbangan antara manusia lainnya dengan lingkungan alam disekitarnya.
      Tanggung jawab bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian dalam hidup manusia,bahwa setiap manusia dibebani oleh tanggung jawab. Dengan demikian tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi,yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya,sedangkan dari pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lin yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.
      Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab(berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia  menyadari baik atau buruk perbuatan itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.

  1. Macam – Macam Tanggung Jawab
    1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

    1. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga behak bertanggung jawab terhadap  keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab merupakan kesejahteraan,keselamatan,pendidikan, dan kehidupan. 

    1. Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial , karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lainnya. Sehingga dengan demikian manusia merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti masyarakat lainnya agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

    1. Tanggung jawab kepada Bangsa atau Negara
Bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara dari suatu negara. Dalam berpikir,berbuat,bertindak,bertingkah laku manusia terikat dalam norma – norma atau aturan yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri , bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

    1. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman – hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
Pelanggaran dari hukuman – hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh tuhan  dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih menghiraukannya maka tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah – perintah tuhan berarti mereka telah meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap tuhan yang menciptakannya,bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.

C.    Pengabdian Dan Pengorbanan

  1. Pengabdian
   Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta , kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua itu dilakukan dengan rasa ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras  sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan , hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian ,tetapi hanya bantuan saja.
 Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan, maka manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdiannya berarti  penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh biarawan dan biarawati. Jika pengabdian kepada negara dan bangsa yang menyolok dilakukan oleh pegawai negeri yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang terpencil.

b.      Pengorbanan
         Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengar kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorban.
         Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengobanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat  juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat merupakan harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.  Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengobanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, persaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.     



Sumber : Ilmu Budaya Dasar, halaman 153 – 156
               Karangan Widyo Nugroho dan Achmad muchji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar