7. KEPRIBADIAN, NILAI, DAN GAYA HIDUP
Nilai dan Gaya hidup dalam perilaku
konsumen sangat berkaitan erat dalam kaidah-kaidah menganalisa Perilaku
Konsumen serta relevansinya dengan strategi market dalam membentuk
sebuah konsumen yang kuat dengan produsennya. Produsen tentu memiliki
standar prosedur dalam menguasai pasar, tentunya apabila ingin
memperoleh dan mendapatkan hati di para konsumen, hal-hal yang berkaitan
dengan ini yaitu melakukan riset pemasaran, agar memperoleh hasil yang
maksimal dalam proses penjualan.
Kepribadian dan gaya hidup adalah naluri
alamiah yang merupakan atribut atau sifat-sifat yang berada pada sifat
manusia, bagaimana cara manusia berfikir, faktor lingkungan sebagai
sebuah objek pengaruh dalam menentukan pola berfikir manusia, dan juga
faktor pendapatan yang membentuk manusia pada pola-pola konsumerisme.
Cara berfikir manusia adalah sebuah ideologi atau gagasan yang bersifat
idealistis yang dimiliki setiap manusia secara alamiah untuk menentukan
suatu pola terarah dan memiliki sikap dalam menentukan banyak hal, hal
inilah yang menjadi indikator bagi para pemasar, bagaimana mereka
menganalisa sebuah pemikiran masyarakat agar mau membeli produk mereka.
Faktor-faktor lingkungan adalah suatu
pola eksternal dalam mempengaruhi pola berfikir manusia dalam bersikap,
yang akhirnya menjadi gaya hidup dan perilaku seseorang dalam menjalani
kehidupannya sehari-hari. Pendapatan adalah sebuah hal pokok, yang
akhirnya membentuk sebuah perilaku konsumen dalam bersikap dan juga
memenuhi kebutuhan hidupnya, seorang yang memiliki pendapatan besar
tentu memiliki gaya hidup yang berbeda dalam menjalani sebuah
kehidupannya sehingga munculah sebuah perilaku konsumerisme, yaitu pola
hidup yang berlebih-lebihan dalam mengambil keputusan untuk sebuah pola
yang lebih dari apa yang dibutuhkan.
Kepribadian merupakan ciri watak seorang
individu yang konsisten yang mendasari perilaku individu. Kepribadian
sendiri meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang kas dimiliki
seseorang. Tapi kepribadian berkembang jika adanya hubungan dengan orang
lain. Dasar pokok dari perilaku seseorang adalah faktor biologis dan
psikologisnya. Kepribadian sendiri memiliki banyak segi dan salah
satunya adalah self atau diri pribadi atau citra pribadi. Mungkin saja
konsep diri actual individu tersebut (bagaimana dia memandang dirinya)
berbeda dengan konsep diri idealnya (bagaimana ia ingin memandang
dirinya) dan konsep diri orang lain (bagaimana dia mengganggap orang
lain memandang dirinya). Keputusan membeli dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan,
situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Nilai memainkan peranan yang sangat
penting dalam kehidupan bermasyarakat karena nilai sendiri merupakan
ukuran mengenai baik dan buruk, benar dan salah, pantas dan tak pantas.
Nilai sangat mencerminkan suatu kualitas pilihan dalam tindakan dalam
hal apapun termasuk melakukan pembelian.
Gaya hidup adalah cara hidup, yang
diidentifikasi melalui aktivitas seseorang, minat, dan pendapat
seseorang. Mowen dan Minor menyatakan bahwa penting bagi pemasar untuk
melakukan segmentasi pasar dengan mengidentifikasi gaya hidup melalui
pola perilaku pembelian produk yang konsisten, penggunaan waktu
konsumen, dan keterlibatannya dalam berbagai aktivitas. Mowen dan Minor
juga menegaskan bahwa gaya hidup merujuk pada bagaimana orang hidup,
bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka
mengalokasikan waktu mereka. Hal ini dinilai dengan bertanya kepada
konsumen tentang aktivitas, minat, dan opini mereka, gaya hidup
berhubungan dengan tindakan nyata dan pembelian yang dilakukan konsumen
sendiri menurut
Kepribadian dan gaya hidup merupakan
marupakan salah satu dari karakteristik pribadi yang mempengaruhi
perilaku konsumen selain umur, pekerjaan, dan situasi ekonomi. Banyak
konsumen yang sangat loyal dengan produk tertentu saperti minuman pepsi
sehingga mereka tidak akan minum minuman bersoda lainnya selain pepsi.
Selain itu barang dan jasa juga mempunyai nilai yaitu nilai pakai dan nilai tukar. Nilai pakai sendiri dibagi dua yaitu nilai pakai objektif dan nilai pakai subjektif. Nilai pakai objektif merupakan kemampuan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan banyak orang sedangkan nilai pakai subjektif merupakan nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu benda atau jasa dalam memenuhi kubutuhan pribadi pemakainya. Sementara nilai tukar juga dibagi dua yaitu nilai tukar objektif dan nilai tukar subjektif.
Teori nilai juga terbagi menjadi dua teori nilai objektif dan teori nilai subjektif. Yang termasuk teori nilai objektif yaitu teori biaya produksi dari Adam smith, teori dari biaya produksi tenaga kerja dari David ricardo, teori nilai lebih dari Karl mark, teori nilai reproduksi dari Carey, teori nilai pasar dari Humme dan Locke.
Sementara teori nilai subjektif yang terkenal yaitu hukum Gossen 1, hukum Gossen 2, dan Carl Menger. Menurut hukum Gossen 1 nilai suatu barang bagi konsumen yang mengkonsumsinya berkurang jika semakin banyak barang tersebut dikonsumsi. Menurut hukum Gossen 2 manusia akan memuaskan kebutuhan yang beraneka ragam sampai mencapai tingkat intensitas yang sama. Menurut Menger nilai lebih ditentukan oleh faktor subjektif (kepuasan atau permintaan) dibandingkan faktor objektif (biaya produksi atau permintaan). Nilai berasal dari kepuasan manusia oleh karena kebutuhan menusia lebih banyak dari barang yang tersedia maka manusia akan memilih secara rasional diantara semua barang alternatif yang tersedia.
Selain itu barang dan jasa juga mempunyai nilai yaitu nilai pakai dan nilai tukar. Nilai pakai sendiri dibagi dua yaitu nilai pakai objektif dan nilai pakai subjektif. Nilai pakai objektif merupakan kemampuan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan banyak orang sedangkan nilai pakai subjektif merupakan nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu benda atau jasa dalam memenuhi kubutuhan pribadi pemakainya. Sementara nilai tukar juga dibagi dua yaitu nilai tukar objektif dan nilai tukar subjektif.
Teori nilai juga terbagi menjadi dua teori nilai objektif dan teori nilai subjektif. Yang termasuk teori nilai objektif yaitu teori biaya produksi dari Adam smith, teori dari biaya produksi tenaga kerja dari David ricardo, teori nilai lebih dari Karl mark, teori nilai reproduksi dari Carey, teori nilai pasar dari Humme dan Locke.
Sementara teori nilai subjektif yang terkenal yaitu hukum Gossen 1, hukum Gossen 2, dan Carl Menger. Menurut hukum Gossen 1 nilai suatu barang bagi konsumen yang mengkonsumsinya berkurang jika semakin banyak barang tersebut dikonsumsi. Menurut hukum Gossen 2 manusia akan memuaskan kebutuhan yang beraneka ragam sampai mencapai tingkat intensitas yang sama. Menurut Menger nilai lebih ditentukan oleh faktor subjektif (kepuasan atau permintaan) dibandingkan faktor objektif (biaya produksi atau permintaan). Nilai berasal dari kepuasan manusia oleh karena kebutuhan menusia lebih banyak dari barang yang tersedia maka manusia akan memilih secara rasional diantara semua barang alternatif yang tersedia.
sumber :
http://delviadelvi.wordpress.com/2011/01/20/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup-terhadap-perilaku-konsumen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar