Selasa, 21 Juni 2011

Dasar pembentuk kelompok sosial
v     Faktor kepentingan yang sama
Adanya kepentingan yang sama dapat mendorong sekelompok orang untuk membuat sebuah kelompok sosial. Seiring dengan berkembangnya jalan membuat kelompok kepentingan yang sama semakin berkembang. Misalnya :
-   kelompok arisan
-   kelompok seniman
-   kelompok olahragawan
v     Faktor daerah dan keturunan yang sama
Berdasarkan keturunan yang sama, individu yang tinggal didaerah tersebut merasa memilki latar belakang suku bangsa atau nenek moyang yang sama kemudiaan akan membentuk suatu kelompok sosial. Misalnya :
-   keompok keturunan Arab
-   kelompok keturunan Cina
v     Faktor Geografis
Dengan adanya jarak yang dekat membuat individu-individu dapat saling bertemu dan saling berinteraksi sehingga dengan begitu terbentuklah kelompok sosial. Misalnya :
-   sekelompok orang yang tinggal di pinggir pantai, maka ia akan memenuhi kebutuhannya dengan menjadi nelayan
-   sekelompok orang yang tinggal dipedasaan, maka ia pun akan memenuhi kebutuhannya sebagai petani, maka dengan begitu maka muncullah kelompok tani.
v     Faktor daerah yang sama
Kesamaan daerah terkadang djadikan dasar sebagai terbentuknya kelompok sosial, hal ini sering terjadi di daerah perantauan. Misalnya :
-   para mahasiswa diperantauan sering kali tergerak untuk membentuk kelompok sosial berdasarkan daerah mereka.

Macam – macam kelompok sosial

§         In-group dan out-group
In-group adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasi dirinya dalam kelompok tersebut. Sifat in-group biasanya didasarakan pada factor simpati dan kedekatan dengan anggota kelompok. Misalnya : Ani siswi SMAN 1 Bandung,maka yang menjadi in-group ani adalah SMAN 1 Bandung.
§         Out-group kelompok yang dapat diartikan oeleh indivdu sebagai lawan dari groupnya. Terkadang ditandai dengan sikap antipati sehinnga dapat memunculkan sikap etnosentris. Etnosentris merupakan suatu sikap untuk menilai unsure kebudayaan lain dengan mengukur kebudayaan sendiri.    Dan sering di hubungkan dengan istilah kami atau kita dan mereka. Misalnya : sekelompok orang berkulit putih terhadap orang negro di Amerika serikat.

§         Kelompok Primer dan Sekunder
Kelompok Primer merupakan suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya saling mengenal dan bersifat informal. Atau kelompok-kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki hubungan dekat, personal, dan langgeng. Salah satu hasil hubungan yang erat adalah peleburan individu dalam satu kelompok sehingga tujuan individu menjadi tujuan kelompoknya.
Beberapa hal mengenai kelompok primer diantaranya :

1.      Kondisi fisik dari kelompok primer
Hubungan saling mengenal belum cukup untuk menerangkan persyaratan yang penting dalam kelompok primer. Syarat – syarat tersebut adalah :
a) Anggota kelompok tersebut secara fisik berdekatan satu dengan lainnya
b) Kelompok tersebut kecil
c) Adanya kelanggengan dalam hubungan antaranggota kelompok yang bersangkutan.
 Agar terjadi hubungan yang akrab, individu wajib secara fisik harus saling mengenal, berbicara, dan saling melihat. Hal tersebut merupakan saluran utama dalam bertukar pikiran, cita-cita, dan perasaan. Makan bersama,berjalan bersama, dan belajar bersama, bermain bersama merupakan wujud suatu persahabatan walupun hal tersebut dapat juga bersifat formal, misalnya bila seorang penunjuk jalan mengantarkan seorang wisatawan berjalan-jalan.  Saling mengenal secara fisik dapat memberi kemungkinaan terbentuknya kelompok primer.

2.      Sifat hubungan primer
                                Sifat utama hubungan primer adalah kesamaan tujuan dari individu     yang tergabung di dalam kelompok tersebut. Satu dari hubungan bersama itu adalah hubungan antar individu, jadi hubungan itu bukan merupakan alat untuk mencapai tujuan melainkan merupakan salah satu tujuan utama.  Persamaan tujuan dapat mempunyai dua arti, arti pertama bahwa individu yang bersangkutan mempunyai keinginan dan sikap yang sama sehingga mereka berusaha untuk mencapai tujuan yang sama pula. Misalnya, dua orang sahabat merupakan dua orang sarjana yang mengkhususkan dirinya pada ilmu yang sama dan salah satu pihak bersedia untuk berkorban demi kepentingan pihak lain. Contoh lain, seorang ibu rela berkorban untuk kepentingan dan kebahagiaan anaknya dan merasakan suka duka anaknya.

1.      Kelompok yang konkret dan hubungan primer
Keluarga merupakan salah satu kelompok konkret yang ada dalam masyarakat. Kehidupan keluarga dianggap sebagai kelompok primer yang utama, masyarakat meletakkan kewajiban yang dapat dipaksakan. Misalnya, orang tua harus membesarkan anaknya. Hubungan yang murni dapat kita jumpai pada masyarakat sederhana organisasinya, misalnya di desa. Kepela desa dapat berhubungan dengan warga desanya sekaligus dalam kualitasnya sebagai kepala desa, sebagai kawan, dan sebagai wali. Hubungan tersebut kurang tampak pada masyarakat dikota besar yang sudah kompleks organisasinya dan memerlukan pembagiaan kerja yang teratur.

Contoh kelompok primer :
* Kelurga
* Sahabat
* Klik

§         Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder merupakan kelompok yang hubungan antar anggotanya bersifat formal, impersonal dan didasarkan pada asas manfaat. Kelompok sekunder juga dapat diartikan sebagai kelompok yang lebih besar,bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu dan hubungan-hubungan antaranggota bersifat impersonal sehingga biasanya tidak langgeng.
Contoh hubungan sekunder adalah kontrak ( jual beli ). Pihak yang mengadakan kontrak tersebut saling berhubungan dengan tujuan tertentu. Jika terjadi perselisihan, penegak hukum dapat memeksakan berlakunya syarat yang dicantumkan didalam kontrak tersebut. Tujuan utama hubungan sekunder dalam kontrak (jual beli ) adalah terlaksananya kontrak tersebut.
Contoh kelompok sekunder :
* PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
                  * PSSI ( Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia)
                  * Group Basket



 sumber : sosiologi, penerbit yudistira, untuk kelas XI SMA



1 komentar: